Apa Penyebab Terjadinya Breakout?

Apa Penyebab Terjadinya Breakout? – Postgraduate Medical Journal mengungkapkan, jerawat menjadi salah satu kondisi kulit yang paling umum dapat memengaruhi seseorang sejak remaja hingga dewasa.
Beberapa orang juga bisa tetap mengalami jerawat hingga usia 40-50an. Jadi, jangan langsung stres apabila mengalami breakout.

Ada beberapa cara mengatasi breakout yang bisa dilakukan.
Namun, sebelumnya pahami dulu Apa Penyebab Terjadinya Breakout? dan cara mencegah kondisi tersebut terjadi. Berikut ini ulasan selengkapnya.
Hal yang sering menjadi pertanyaan, apa yang menjadi penyebab breakout? Penyebab utama terjadinya breakout adalah hormon dan produksi minyak yang berlebihan.
Nah, pada dasarnya, hormon meningkatkan produksi minyak yang dapat menyumbat folikel rambut. Hal ini menjadi penyebab pertumbuhan bakteri jerawat, yaitu P. acnes.
Kenyataannya, setiap kulit orang itu berbeda-beda. Faktor genetik sangat berperan besar dalam hal ini.
Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan kulit yang mudah berjerawat, maka kemungkinan besar juga akan mengalami hal yang sama.
Baca juga : Cara Mengatasi Breakout
Namun, ada beberapa Apa Penyebab Terjadinya Breakout?
1. Memakai Masker Kain
Masa pandemi COVID-19 memaksa setiap dari kita untuk menjaga diri dari penularan virus mematikan ini.
Salah satu bentuk pencegahan yang bisa dilakukan, yaitu selalu memakai masker.
Namun, ada masalah kulit yang bisa terjadi karena pemakaian masker kain, sehingga menyebabkan breakout. Kondisi ini disebut maskne.
Kamu dapat mengetahui diri mengalami maskne ketika mengalami breakout pada bagian dagu, garis rahang, dan pipi seusai beberapa waktu memakai masker.
Lantas, mengapa breakout bisa disebabkan masker kain?
Sederhananya begini, ketika memakai masker, maka semua keringat, minyak, dan bakteri akan terperangkap di bawah penutup wajah .
Nah, ketika mengenakan masker dalam waktu yang lama, maka kondisi ini akan menjadi tempat berkembang biak bakteri penyebab jerawat.
Cara mengatasi breakout adalah mengetahui penyebabnya. Jika penyebabnya karena memakai masker, maka beberapa jam sekali, ganti maskernya agar kulit dapat bernapas.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu mencuci bersih masker kain usai dipakai dan hindari menggunakan masker kain 2 hari berturut-turut tanpa dibersihkan terlebih dulu.
Breakout adalah masalah kulit yang dapat diatasi dengan cepat apabila penanganannya tepat. Jadi, biarpun sedang breakout, tetap cuci wajah secara rutin 2 kali sehari.
Gunakan pembersih wajah yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat yang akan membantu mengeringkan jerawat dalam beberapa hari atau minggu.
2. Jarang Mencuci Sarung Bantal
Setiap malam hari, kamu akan tidur di ranjang yang sama. Jadi, jangan pernah sepelekan kebersihan seprai yang digunakan.
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan breakout adalah jarang mencuci sarung bantal dan seprai. Mengapa demikian?
Pada siang hari, setiap kotoran, minyak, makeup, dan kotoran menumpuk di kulit.
Ketika kamu tidak mencuci muka sebelum tidur dan langsung rebahan di ranjang, maka secara tidak langsung akan menyebarkan bakteri ke sarung bantal.
Bayangkan apabila kamu melakukan kebiasaan ini setiap hari dan jarang mencuci sarung bantal.
“Paparan jangka panjang kulit terhadap jenis kotoran ini, bersama dengan gesekan wajah yang bergesekan dengan sarung bantal dapat meningkatkan peradangan dan jerawat. Ini juga bisa menjadi penyebab breakout,” ungkap Dr. Joshua Zeichner, dokter kulit bersertifikat.
Tidak berhenti sampai di situ, lingkungan yang berminyak dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, yang akhirnya menjadi salah satu penyebab jerawat.
Untuk itu, selalu perhatikan kebersihan kamar kita ya ! Rutin mengganti seprai dan sarung bantal, serta hindari kebiasaan langsung ke tempat tidur sebelum mencuci muka.
3. Kurang Tidur
Penyebab lain breakout adalah waktu tidur yang kurang.
Padahal, sebenarnya ada banyak manfaat mengagumkan yang bisa didapatkan ketika kamu memiliki waktu tidur berkualitas, lho!
National Sleep Foundation mengungkapkan, orang dewasa membutuhkan tujuh hingga sembilan jam tidur per malam.
Manfaat tidur yang cukup ini bisa memengaruhi kesehatan kulit.
“Saat tidur malam, kulit akan menghilangkan racun, memperbaiki kerusakan sel, menggantikan sel-sel kulit yang menua dan meregenerasi sel yang baru. Itulah mengapa kualitas tidur yang baik akan membuat kulit lebih segar, muda, dan bercahaya,” ungkap Dr. Anna Persaud, ahli tidur dan CEO dari ThisWorks.
Nah, bisa dipastikan hal yang akan terjadi ketika kamu memiliki waktu tidur yang kurang.
Penyebab breakout adalah kurang tidur, karena tubuh akan terus-menerus terpapar kortisol tingkat tinggi, yang akhirnya memicu jerawat.
Hormon pelepas kortisol dapat mengikat kelenjar minyak, yang dapat membuat wajah lebih mudah berminyak dan berjerawat.
Selain breakout, masalah kulit yang bisa terjadi akibat kurang tidur adalah:
- Perubahan tekstur kulit
- Kulit kering
- Munculnya garis-garis halus pada wajah
Duh, pasti tidak mau dong, kamu mengalami penuaan dini karena kurang tidur?
Untuk itu, selalu miliki waktu tidur yang berkualitas setiap malam dan hindari asupan kafein yang berlebihan.
4. Kandungan Produk Skincare
Saat memilih produk skincare atau perawatan wajah, apakah kamu benar-benar sudah mempertimbangkan kandungan di dalamnya
Atau, apakah kamu hanya mengikuti tren atau sekadar ikut-ikut teman?
Nah, mulai dari sekarang harus teliti memilih skincare, terlebih lagi apabila kamu memiliki kulit berminyak, sensitif, dan mudah berjerawat.
Sebab, salah satu penyebab breakout adalah kandungan yang terdapat dalam produk skincare.
Beberapa minyak mineral adalah bahan pelembap yang sangat berat di wajah sehingga dapat menyumbat pori-pori di wajah.
Inilah yang akhirnya bisa memunculkan komedo hingga jerawat.
Selain itu, kandungan minyak kelapa dalam suatu produk skincare juga terkenal bisa menyumbat pori-pori di wajah.
Produk skincare yang mengandung wewangian dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
Nah, sodium lauryl sulfate yang ditemukan dalam produk skincare juga bisa menjadi penyebab munculnya breakout.
Sebaiknya, pilih kandungan bahan yang lembut dan terkenal aman untuk kulit sensitif. Hal ini untuk mencegah munculnya breakout.
Untuk itu, lebih teliti dalam memilih produk skincare ya, kamu.
5. Tingkat Stres yang Tinggi
Faktor risiko breakout adalah tingkat stres yang tinggi. Mengapa demikian?
Stres dapat menyebabkan jerawat dan jerawat bisa membuat tambah stres. Hal ini bisa saja membuat kamu rasanya ingin menyerah karena breakout yang muncul.
Ketika sedang berada di bawah tekanan, kulit akan menghasilkan hormon stres, termasuk kortisol, yang merangsang kelenjar minyak.
Kondisi ini yang meningkatkan produksi minyak di wajah, menyumbat pori-pori, dan akhirnya mengakibatkan terjadinya breakout.
Cara mengatasi breakout adalah belajar untuk mengelola stres dengan baik.
Daripada bolak-balik mencoba berbagai produk skincare yang tidak membuahkan hasil, coba kelola dengan baik terlebih dulu stres yang dialami.
Coba rutin berolahraga atau lakukan kegiatan yang kamu sukai. Atur jadwal pekerjaan dan beristirahat dengan baik.
Di samping itu, tetap lakukan perawatan wajah yang rutin ya.
6. Kebiasaan Memencet Jerawat
Penyebab breakout selanjutnya adalah kebiasaan memencet jerawat yang akhirnya dapat memperparah breakout.
Memang memencet jerawat dapat mendorong bakteri lebih dalam sehingga memperburuk masalah pada wajah.
Selain breakout yang semakin parah, kamu dapat membuat munculnya komedo yang baru atau jerawat bernanah.
Untuk itu, hindari kebiasaan memencet jerawat atau meletakkan dagu di telapak tangan saat sedang duduk.
Kebiasaan ini bisa memindahkan bakteri dari tangan ke wajah
Tidak hanya kebiasaan memencet jerawat, breakout juga bisa terjadi akibat eksfoliasi wajah yang berlebihan.
Eksfoliasi kulit memang diperlukan, tapi jangan sampai terlalu sering, ya! Sebab, semakin sering menggosok kulit, maka bisa berpotensi membuat jerawat bertambah banyak.
Cuci dan eksfoliasi wajah kamu dengan skincare yang lembut namun efektif yang mengandung eksfoliator kimiawi dan tidak perlu digosok.
Contohnya, seperti asam laktat dan glikolat. Cukup lakukan eksfoliasi kulit sebanyak 1-2 kali seminggu.
Itulah beberapa informasi seputar penyebab, cara mengatasi, dan pencegahan terjadinya breakout.