Adeena

Penyebab Minyak Berlebih pada Wajah

Penyebab Minyak Berlebih pada Wajah

Penyebab Minyak Berlebih pada Wajah – Masalah minyak berlebih terutama sering terlihat pada wajah. Namun, bagian tubuh yang lain sebetulnya juga tidak lepas dari masalah ini. Punggung dan kulit kepala adalah beberapa contoh bagian tubuh yang paling berminyak.

Tanda-tanda & gejala kulit berminyak

Minyak biasanya paling sering muncul pada wajah, punggung, dan kulit kepala. Orang yang memiliki kulit tipe ini umumnya memiliki ciri-ciri dan gejala berikut:

  • Kulit wajah terlihat lengket, mengkilap, basah, dan berkilau.
  • Pori-pori terlihat besar dan jelas pada kulit wajah.
  • Wajah mudah berjerawat.
  • Banyak tumbuh komedo.
  • Rambut mudah lepek karena kulit kepala yang berminyak.

Setiap orang dapat mengalami gejala dengan bentuk dan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Ada pemilik kulit berminyak dengan pori-pori kulit yang besar, tapi ada pula pemilik kulit berminyak yang tidak memiliki masalah dengan pori-pori.

Kapan harus ke dokter karena penyebab minyak berlebih pada wajah ?

Jika kulit Anda hanya terlihat berminyak tanpa disertai masalah lain, Anda tidak wajib memeriksakan diri ke dokter. Kulit berminyak adalah masalah umum yang bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup, meskipun hasilnya tidak selalu permanen.

Namun, Anda sebaiknya mengunjungi dokter bila kondisi ini membuat kulit ditumbuhi jerawat yang tidak hilang meskipun telah diobati. Konsultasi juga diperlukan bila kulit kepala memproduksi terlalu banyak minyak dan tampak dipenuhi ketombe.

Kunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan perawatan yang tepat sesuai kondisi. Jangan menunda pemeriksaan jika masalah jerawat atau ketombe justru semakin parah dari hari ke hari.

Penyebab Minyak Berlebih pada Wajah

Ada banyak sekali faktor yang menjadi penyebab kulit berminyak. Maka dari itu, para pemilik kulit berminyak harus memahami berbagai faktor tersebut untuk menemukan solusi yang tepat guna.

Berikut beberapa faktor yang kerap menjadi penyebabnya.

1. Faktor genetik

Masalah kulit berminyak cenderung diturunkan dalam keluarga. Jika salah satu pihak orangtua memiliki kondisi ini, anaknya pun kemungkinan mengalami masalah serupa. Peluangnya akan bertambah bila kedua orangtua memiliki kondisi kulit yang sama.

2. Usia

Remaja dan orang-orang berusia dewasa muda lebih rentan mengalami masalah kulit berminyak. Hal ini disebabkan karena semakin tua usia seseorang, produksi sebum dari kelenjar minyak akan semakin sedikit.

Seiring bertambahnya usia, kulit kehilangan protein penyokong yang disebut kolagen. Berkurangnya kolagen membuat kelenjar minyak bekerja lebih lambat. Ini sebabnya kebanyakan orangtua memiliki kulit yang kering serta penuh garis halus dan keriput.

Pemilik kulit tipe berminyak memang sering bermasalah dengan komedo dan jerawat. Akan tetapi, mereka sebenarnya juga memiliki satu keuntungan, yaitu tanda-tanda penuaan yang muncul lebih lambat karena kulitnya lebih lembap.

3. Perubahan cuaca

Kelenjar minyak cenderung menghasilkan lebih banyak sebum pada cuaca kering dan panas. Hal ini bertujuan agar kulit tidak mengalami dehidrasi akibat kehilangan banyak cairan. Namun, produksi sebum yang berlebih justru membuat kulit sangat berminyak.

4. Memiliki pori-pori yang besar

Pori-pori wajah bisa membesar dan melebar seiring pertambahan usia, kenaikan berat badan, dan kemunculan jerawat. Orang-orang yang memiliki pori-pori besar biasanya memproduksi minyak lebih banyak dibandingkan orang dengan pori-pori normal.

Pori-pori wajah yang besar memang tidak dapat dikecilkan. Meski begitu, Anda bisa mencegah penumpukan kotoran dan sebum pada pori-pori dengan rutin melakukan eksfoliasi. Eksfoliasi akan mengangkat lapisan kulit yang sudah mati.

5. Tidak cocok dengan produk skin care

Kulit berminyak juga sering disebabkan karena salah memilih produk perawatan kulit. Misalnya, pemakaian krim untuk kulit kombinasi terhadap kulit yang berminyak atau penggunaan sampo yang tidak sesuai dengan tipe kulit kepala.

Inilah mengapa Anda harus memahami jenis kulit Anda dan membaca label kemasan sebelum membeli produk perawatan kulit tertentu. Menggunakan produk perawatan yang benar bisa memberikan perbedaan drastis pada wajah dan kulit kepala.

Gunakan produk berbahan dasar salicylic acid (asam salisilat) dan hindari produk yang mengandung glycolic acid. Salicylic acid bersifat mengikat minyak dan menyerap ke dalam tempat kelenjar minyak berada untuk menumpas minyak berlebih.

6. Berlebihan merawat kulit

Rutinitas perawatan memang penting bagi kesehatan kulit, tapi pastikan Anda tidak berlebihan dalam melakukannya. Bahkan, perawatan sederhana seperti menggunakan sabun muka atau eksfoliasi dengan scrub pun bisa memberikan pengaruh yang besar.

Mencuci muka dan eksfoliasi bertujuan untuk membersihkan minyak dan sel kulit mati di wajah yang menumpuk. Meski demikian, rangkaian perawatan ini juga bisa menghilangkan minyak alami kulit bila terlalu sering dilakukan.

Kelenjar minyak akhirnya menghasilkan lebih banyak sebum untuk mengembalikan kelembapan kulit yang hilang. Maka dari itu, sebaiknya cuci muka dua kali sehari saja untuk mencegah produksi minyak berlebih di wajah.

7. Tidak menggunakan pelembap

Walaupun menempel langsung dengan pori-pori, pelembap sebenarnya tidak membuat kulit semakin berminyak. Pelembap justru membantu menjaga kulit tetap lembap dan terhidrasi dengan baik.

Maka dari itu, jangan lewatkan pemakaian pelembap hanya karena kulit Anda memiliki minyak berlebih. Justru yang perlu Anda lakukan adalah memilih pelembap yang tepat untuk kulit berminyak.

Pilihlah produk dengan keterangan “bebas minyak” dan “non-komedogenik” yang tidak menyumbat pori-pori. Pelembap berbahan dasar air juga cocok dan bisa bekerja efektif untuk orang dengan kulit berminyak. Gunakan pelembab dengan bahan alami yang melembabkan tanpa membuat wajah berminyak seperti Adeena Turmeric Gel Moisturizer.

Turmeric Gel Moisturizer

Penyebab Minyak Berlebih pada Wajah

Pelembab siang dan malam yang sangat menghidrasi namun ringan ini diperkaya dengan sifat anti-oksidan dan anti-inflamasi untuk memelihara dan melindungi kelembapan. Pelembab ini dilengkapi dengan aplikator pijat roller untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi bengkak dan stres membuat Anda terlihat dan merasa lebih baik. Gel ini diformulasikan dengan Kunyit, Ceramide 3, Niacinamide, Lactococcus Ferment Lysate, Hyaluronic Acid. Dibuat tanpa Paraben, minyak Mineral, Phthalates, atau Sulfat. Dapatkan Adeena Turmeric Gel Moisturizer di Website, Tokopedia, Shopee dan Blibli .

8. Hormon yang tidak seimbang

Ketidakseimbangan hormon ternyata bisa membuat kelenjar minyak menjadi terlalu aktif. Biasanya hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti pola makan, olahraga, penggunaan alat kontrasepsi, menstruasi, kehamilan, dan menopause.

9. Terlalu fokus mengeringkan wajah

Pemilik kulit berminyak kerap terganggu dengan minyak yang muncul kembali tidak lama setelah mencuci muka. Tanpa sadar, hal ini mungkin membuat Anda menumpuk sederet produk pengering muka, seperti produk toner beralkohol atau sabun muka scrub.

Hobi menguras minyak di muka ini lambat laun akan menjadi ‘senjata makan tuan’. Kulit yang terlalu sering terkena alkohol justru akan menghasilkan lebih banyak minyak, sebab alkohol memiliki sifat mengeringkan kulit.

10. Terlalu banyak mengonsumsi gula

Santapan berlemak kerap dianggap sebagai penyebab kulit berminyak dan berjerawat. Padahal, lemak tidak selalu berkaitan dengan kondisi ini. Lemak sehat seperti asam lemak omega-3 justru memberikan manfaat bagi kulit.

Makanan yang memperparah kulit berminyak justru adalah gula. Gula berlebih bisa menyebabkan peradangan pada seluruh tubuh, termasuk kulit. Kulit pun menjadi lebih berminyak dan mudah berjerawat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart